JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geogisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan tinggi gelombang harian di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 07-08 September 2021.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan P. Sumba - P. Rotte, perairan Kep. Sermata - Kep. Aru, Laut Banda, Laut Arafuru, dan perairan selatan Yos Sudarso - Merauke.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, hingga perairan utara Kupang - P. Rotte.
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan hingga Angin Kencang di Sejumlah Daerah
Kemudian perairan barat Kep. Anambas, perairan timur Kep. Bintan, Laut Jawa, perairan Kep. Kangean, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, Laut Bali dan Laut Sumbawa, perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores, perairan selatan Baubau, Laut Seram bagian barat, dan Teluk Tolo.
Lalu perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Bitung - Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan utara dan barat Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera, perairan P. Misool - Fakfak - Kaimana, perairan Amamapre - Agats bagian barat, dan perairan utara Kep. Kei - Kep. Aru.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Banjir di Jaksel dan Jaktim
Sementara, untuk gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Sumbawa, dan Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Tengah.
Selanjutnya Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba - P. Sawu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan P. Sumba - P. Rotte, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan Manui Kendari bagian timur, dan perairan timur Kep. Wakatobi.
Kemudian perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Banda dan Laut Seram bagian timur, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, dan Laut Arafuru.
Sedangkan, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi yaitu 4,0 - 6,0 meter adalah Samudra Hindia selatan Jawa Timur - Sumbawa.
Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di Perairan Lampung hingga Laut Arafuru
"BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu tetap waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25m)," tulis BMKG dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).
"Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2.5m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0m)," imbuhnya.
Baca juga: 75 Rumah Warga Karawang Rusak Berat Akibat Abrasi Pantai
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal serta beraktifitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.
(Fakhrizal Fakhri )