Tertular Covid-19, 'Bapak Bom Nuklir Pakistan' Tutup Usia

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 11 Oktober 2021 08:42 WIB
Bapak bom nuklir Pakistan tutup usia (Foto: Reuters)
Share :

PAKISTAN - Abdul Qadeer Khan, tokoh kontroversial yang dikenal sebagai “bapak bom nuklir” Pakistan tutup usia pada Minggu (10/10) setelah sakit selama beberapa waktu karena terjangkit Covid-19. Khan meninggal dalam usia 85 tahun.

Menteri Dalam Negeri Sheikh Rasheed Ahmad mengatakan Khan, yang menggagas Pakistan untuk menjadi negara yang memiliki senjata nuklir pada awal tahun 1970an, meninggal di rumah sakit KRL di Ibu Kota Pakistan, Islamabad.

Ribuan orang menghadiri upacara pemakaman kenegaraan di Masjid Faisal yang terbuat dari marmer putih besar di ibu kota. Jenazahnya dibawa ke tempat pemakaman dengan pengawal kehormatan, sementara para pejabat militer dan politik memanjatkan doa. Seluruh bendera di Pakistan diturunkan setengah tiang tanda berduka.

(Baca juga: Rusia Siap Uji Coba Poseidon, Drone Nuklir yang Disebut Mampu Hancurkan Amerika)

  • Sosok Kontroversial

Sosok Khan diselimuti kontroversi, yang dimulai bahkan sebelum ia kembali ke Pakistan dari Belanda pada 1970an, di mana ia pernah bekerja di fasilitas penelitian nuklir.

Menurut penelitian yang dilakukan Carnegia Endowmnet for International Peace, ia dituduh mencuri teknologi pengayaan sentrifugal uranium dari fasilitas nuklir di Belanda, yang kelak digunakannya untuk mengembangkan senjata nuklir pertama Pakistan.

 (Baca juga: Blinken: Iran Akan Miliki Material untuk Buat Bom Nuklir dalam Beberapa Minggu)

Khan, yang meraih gelar doktor di bidang teknik metalurgi dari Universitas Katolik Leuven di Belgia, menggagas untuk meluncurkan program senjata nuklir Pakistan pada 1974. Hal itu disampaikannya setelah negara tetangganya, India, melakukan “ledakan nuklir damai” pertamanya.

Saat itu, Khan menemui Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto untuk menawarkan teknologi program senjata nuklir Pakistan sendiri. Sejak saat itu Pakistan tanpa henti berupaya keras berkompetisi dalam program senjata nuklir dengan India. Keduanya dinyatakan sebagai negara pemilik senjata nuklir setelah melakukan uji coba senjata nuklir 1998.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya