JAKARTA - Dua bus Transjakarta mengalami kecelakaan beruntun pada Senin (25/10/2021) pagi, berlokasikan di Jalan MT Haryono atau tepatnya exit Tol Cawang, Jakarta Timur. Kecelakaan ini menyebabkan adanya korban jiwa.
Hingga saat ini, Okezone menghimpun beberapa fakta mengenai kecelakaan maut ini yang sudah dirangkum sebagai berikut:
1. Terdengar Dentuman Keras
Seorang saksi mata bernama Febri, yang juga merupakan satpam di dekat lokasi kejadian, menjelaskan saat kejadian tabrakan dua Transjakarta tersebut, kondisi lalu lintas tengah padat-padatnya.
Dirinya merasa kaget dengan tabrakan tersebut. Febri menduga, awalnya suara tabrakan tersebut hanya ban kendaraan yang pecah.
"Lagi ramai-ramainya itu pak sekitar pukul 8an lah. Kaget juga kita pikir ban meledak, karena sekitar sini kan sering ban meledak, enggak tahunya tabrakan beruntun," ujar Febri di lokasi, Senin (25/10/2021).
Tidak hanya itu, saat kejadian dia sedang berjaga di pos, namun tiba-tiba terdengar suara dentuman yang cukup kencang. Bahkan, dia mendengar suara dentuman sampai ke basement tempatnya bekerja.
"Dentumannya kencang, dentuman keras. Kedengeran sampai lobby basement kedengeran semua," tuturnya.
2. 31 Luka-Luka, 2 Meninggal
Atas peristiwa ini, pihak kepolisian mengatakan bahwa setidaknya terdapat 34 korban, di mana 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Namun, siang ini Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo meralat jumlah korban menjadi sebanyak 39 orang. 2 di antaranya meninggal dunia.
"Akibat kecelakaan tersebut, sebagai koreksi juga dari yang saya sampaikan di awal karena tadi kami masih di TKP. Data terakhir korban seluruhnya ada 39 orang, dua di antaranya meninggal dunia," ujar Sambodo kepada wartawan.
Baca juga: Sejumlah Korban Kecelakaan Bus Transjakarta Cedera Kepala dan Patah Tulang
3. Kronologi Peristiwa
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan. Dugaan sementara bahwa salah sebuah bus menabrak bus lainnya dari belakang dengan kecepatan tinggi.
Dugaan ini disampaikan karena posisi akhir kecelakaan, bus Transjakarta yang ditabrak terdorong hingga sejauh sekira 15 meter dari Halte Cawang Ciliwung.
"Kita masih selidiki tetapi memang kalau kita lihat tidak ada upaya pengereman dari kendaraan belakang yang menabrak kendaraan di depannya," jelas Sambodo.
"Kalau kita lihat posisi akhir kendaraan ini cukup jauh majunya ada kurang lebih 15 meter dari posisi kendaraan yang harusnya berhenti, jadi kan terdorongnya dengan kecepatan cukup tinggi," lanjutnya.