The New York Times telah melaporkan serangkaian dokumen identik yang dibocorkan kepada mereka pada tahun 2019, tetapi tidak semuanya tersedia untuk umum.
Dalam sebuah laporan dokumen, Dr Zenz mengatakan analisisnya yang menunjukkan bahwa hubungan antara pernyataan yang dibuat oleh tokoh-tokoh pemerintah dan kebijakan selanjutnya yang diterapkan terhadap Uighur "jauh lebih luas, rinci, dan signifikan daripada yang dipahami sebelumnya".
China juga telah menerapkan strategi kerja paksa, dengan mengerahkan orang-orang Uighur untuk memetik kapas di Xinjiang.
Selain itu, muncul laporan tentang China yang secara paksa mensterilkan wanita Uighur untuk menekan populasi, memisahkan anak-anak dari keluarga mereka, dan mencoba untuk melanggar tradisi budaya kelompok tersebut.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Belanda, menuduh China melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.