Periksa TKP dan CCTV
Sementara itu, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan TKP itu, polisi menemukan bercak darah. Temuan lainnya dari lokasi kejadian, adalah sebuah helm hitam. Aparat pun juga menemukan puntung rokok. Dari hasil tes DNA, rokok tersebut merupakan milik Danu, yang memang bekerja di yayasan tersebut sehingga sering mendatangi rumah korban.
Polisi juga menemukan barang bukti berupa gunting dan pisau kater di lokasi kejadian. Atas temuan ini, Danu pun dicecar petugas karena sempat masuk ke TKP dan membersihkan bak mandi atas perintah dari oknum bantuan polisi.
Untuk mengungkap kasus ini, penyidik juga memeriksa sejumlah CCTV. Sebanyak sekira 55 CCT di titik jalur Bandung menuju Subang diperiksa petugas. Pemeriksaan CCTV itu untuk mencocokkan keterangan saksi dengan CCTV.
"Penyidik sudah melihat rekaman CCTV di 55 titik arah perjalanan dari wilayah Bandung ke Subang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Dari hasil pemeriksaan salah satu CCTV, polisi menemukan terduga pelaku yang menggunakan minibus putih membuang sesuatu yang diduga barang bukti ke sebuah tong sampah pencucian mobil, tidak jauh dari TKP.
Namun tong sampah tersebut rutin dibakar oleh pemilik pencucian mobil, sehingga saat anjing pelacak mencari barang bukti beberapa hari kemudian hanya menemukan benda yang sudah hangus. Diduga pelaku mengetahui tong sampah tersebut akan dibakar setiap malam.
Baca Juga : Polisi Rilis Sketsa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ini Reaksi Keluarga
Konflik Sebelum Peristiwa Berdarah
Yoris mengungkap pernah terjadi konflik besar antara Yosef dengan kedua korban. Konflik itu terjadi pada 2020. Saat itu Yosef pernah minta dibelikan motor NMax oleh Amalia. Permintaan itu awalnya ditolak Amalia.
Amalia yang memegang keuangan yayasan khawatir jika nantinya uang itu diperlukan.
Yosef yang kecewa mengeluh ke ibunya yang tidak lain nenek Amalia. Ibunda Yosef pun langsung memarahi Amalia hingga konflik besar terjadi. Menurut Yoris, saat itu ibu dan adiknya menghubunginya sambil menangis karena dimarahi oleh neneknya. Akhirnya Amalia pun membelikan motor Nmax tersebut, meskipun tetap dikuasai oleh Amalia. "Sesekali dipakai oleh papa untuk bermain golf," kata Yoris, pada akhir September 2021.