Nasrallah juga mengecam kehadiran pasukan Amerika Serikat di Irak. Komentar Nasrallah datang di saat penguasa Lebanon berusaha memperbaiki hubungan negara tersebut dengan Arab Saudi yang mencapai titik terendah pada Oktober 2021 lalu ketika Saudi memanggil pulang duta besarnya dari Beirut, dan melarang impor semua produk dari Lebanon.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah Serang Yerusalem Berarti Perang Kawasan
Langkah Saudi itu menyusul komentar dari salah satu Menteri dalam kabinet Lebanon yang mengatakan dalam wawancara televisi bahwa perang di Yaman tidak ada gunanya, dan menyebut hal tersebut sebagai agresi yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi.
(Susi Susanti)