AS menolak mentah-mentah tuntutan itu, tetapi menekankan bahwa pihaknya bersedia mengadakan pembicaraan dengan Rusia tentang pengendalian senjata, penyebaran rudal dan langkah-langkah membangun kepercayaan.
Washington, yang telah mengadakan pembicaraannya sendiri dengan Moskow pada awal pekan, menyuarakan dukungan pada Kamis untuk melanjutkan hubungan diplomatik dengan Rusia.
"Kami bersatu dengan Uni Eropa, dengan NATO, dengan Ukraina, dengan negara-negara komunitas Euro-Atlantik lainnya dengan gagasan bahwa ada jalur diplomatik ke depan di sini," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada wartawan sebagaimana dilansir Al Jazeera.
“Kami juga bersatu dengan sekutu dan mitra kami bahwa Rusia memilih untuk mengambil jalan yang berbeda untuk alasan apa pun atau tanpa alasan sama sekali, kami akan siap untuk itu.”
Sementara itu Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau memperingatkan bahwa potensi pecahnya perang di Eropa berada pada tingkat tertingi dalam 30 tahun terakhir, sejak berakhirnya Perang Dingin.
“Tampaknya risiko perang di wilayah OSCE sekarang lebih besar daripada sebelumnya dalam 30 tahun terakhir,” kata Rau dalam pidato yang menguraikan prioritas negaranya saat memegang jabatan ketua bergilir organisasi tahun ini.