Ada sedikit harapan bahwa sesi itu akan membawa terobosan, tetapi seorang pejabat Ukraina mengatakan kedua belah pihak sekarang akan kembali ke ibu kota masing-masing untuk konsultasi lebih lanjut sebelum putaran kedua negosiasi.
Rusia mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan dan akan bertemu lagi dalam beberapa hari ke depan.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan roket mendarat di Kharkiv, yang oleh beberapa analis pertahanan digambarkan sebagai tipikal serangan munisi tandan di daerah perkotaan yang padat.
Upaya telah dilakukan untuk memberlakukan larangan global terhadap munisi tandan, dengan 110 negara setuju untuk melarangnya berdasarkan konvensi 2008. Namun, baik Rusia maupun Ukraina belum menandatanganinya.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menuduh Rusia menggunakan senjata secara sembarangan di daerah berpenduduk, sesuatu yang dikatakannya bisa merupakan kejahatan perang.
Rusia sebelumnya membantah menargetkan daerah pemukiman.