"Saya sekarang di Mariupol, saya di jalan, saya dapat mendengar tembakan setiap tiga hingga lima menit," kata Alexander, seorang insinyur berusia 44 tahun dan penduduk kota itu.
Dia mengatakan koridor hijau yang dibuat untuk mengeluarkan orang tidak berfungsi.
"Saya bisa melihat mobil orang yang mencoba melarikan diri dan mereka kembali. Ini kekacauan,” lanjutnya.
Tiga jam setelah gencatan senjata seharusnya dimulai, pada pukul 09:00 (07:00 GMT), pihak berwenang Mariupol mengumumkan bahwa mereka telah menunda evakuasi massal yang direncanakan karena pemboman yang terus berlanjut.
"Kami meminta masyarakat di Mariupol untuk menuju tempat penampungan, akan ada informasi lebih lanjut tentang evakuasi secepatnya," kata sebuah pernyataan.
"Karena fakta bahwa pihak Rusia tidak berpegang teguh pada gencatan senjata dan terus menembak Mariupol sendiri dan daerah pinggiran, evakuasi telah ditunda,” lanjutnya.