MARIUPOL - Pasukan Rusia terus menembaki Kota Mariupol di Ukraina pada Sabtu (5/3), meskipun telah menyetujui gencatan senjata hanya beberapa jam sebelumnya. Situasi ini membuat upaya evakuasi massal warga sipil berlangsung chaos atau kacau.
Wakil walikota Mariupol, Serhiy Orlov, mengkonfirmasi kepada BBC bahwa gencatan senjata tidak bisa dilakukan di tengah pemboman Rusia.
"Rusia terus mengebom kami dan menggunakan artileri. Ini gila," kata Orlov.
"Tidak ada gencatan senjata di Mariupol dan tidak ada gencatan senjata di sepanjang rute. Warga sipil kami siap untuk melarikan diri tetapi mereka tidak dapat melarikan diri di bawah tembakan,” ujarnya.
Baca juga: Rusia Terus Gempur Kota Ukraina, Ledakan Terdengar di Kiev, Mariupol Dikepung
Ribuan warga sipil bersiap pada Jumat (4/3) pagi untuk mengungsi dari Mariupol, di tenggara Ukraina, dan kota kecil Volnovakha di utara.
Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina, Buka Koridor Kemanusiaan
Orlov mengatakan hingga 9.000 orang awalnya diperkirakan mencoba melarikan diri dari Mariupol dengan bus dan kendaraan pribadi pada Sabtu (5/3). Dia menambahkan kereta api tidak dapat berjalan karena infrastruktur telah hancur.