Rusia Tuduh Ukraina Hancurkan Bukti Program Senjata Biologi yang Didanai AS

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 08 Maret 2022 10:09 WIB
Rusia tuduh Ukraina hancurkan bukti program senjata biologi (Foto: Al Jazeera/Sunday Guardian/Reuters)
Share :

RUSIAKementerian Pertahanan Rusia di Moskow pada Minggu (6/3) mengklaim ketika pasukan Rusia memasuki Ukraina, pemerintah di Kiev memerintahkan "penghancuran darurat" patogen termasuk wabah dan antraks di laboratorium yang didanai Amerika Serikat (AS) di dekat perbatasan Rusia. Kementerian berjanji untuk mendukung klaimnya dengan dokumen yang jelas.

"Kami telah menerima dokumentasi dari karyawan biolaboratorium Ukraina pada penghancuran darurat pada 24 Februari patogen wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya," terang pernyataan dari Kementerian.

Pernyataan itu menuduh "rezim Kiev" melakukan "pembersihan darurat" untuk menyembunyikan bukti program senjata biologi yang diklaim Kementerian didanai oleh AS, dan melibatkan produksi "komponen senjata biologis" di setidaknya dua laboratorium.

Baca juga: Rusia Serang Lapangan Udara Angkatan Udara Ukraina, Tembak Jatuh 3 Pesawat Tempur dan Drone

Dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian konon mencakup perintah dari Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menghancurkan patogen, dan daftar bakteri atau kuman yang dimaksud.

Baca juga: Rusia Akui Tentaranya Jadi Korban, Hancurkan 254 Tank hingga Jatuhkan 31 Pesawat

RT tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian dokumen-dokumen ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka saat ini sedang menganalisis dengan radiasi, spesialis perlindungan kimia dan biologi.

"Dalam waktu dekat kami akan menyajikan hasil analisis," kata kementerian, menambahkan bahwa mereka percaya bahwa dokumen-dokumen akan membuktikan bahwa Ukraina dan AS melanggar pasal 1 Konvensi Senjata Biologis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

AS, Ukraina dan Rusia berada di antara lebih dari 180 pihak untuk perjanjian ini, dan berdasarkan Pasal 1 Perjanjian, semua pihak setuju tidak pernah dalam keadaan apa pun untuk mengembangkan, menghasilkan, menimbun, memperoleh, atau mempertahankan senjata biologis.

Washington dan Kiev belum mengomentari klaim Kementerian.

Sebelumnya, Pentagon secara terbuka menyatakan bahwa AS bekerja sama dengan pemerintah Ukraina untuk mengonsolidasikan dan mengamankan patogen dan racun. Menurut Kedutaan Besar AS di Kiev, penelitian itu dilakukan demi kepedulian keamanan di fasilitas pemerintah Ukraina, serta penelitian damai dan pengembangan vaksin.

Seperti diketahui, pada awal invasi Rusia bulan lalu, beredar rumor jika Rusia menargetkan laboratorium biologi yang dikelola AS dengan serangan rudal. Tuduhan-tuduhan ini tidak pernah diverifikasi dan disebut-sebut oleh sumber-sumber Barat sebagai teori konspirasi.

Dalam beberapa hari terakhir, di kota-kota Poltava dan Kharkov, pertempuran intens antara pasukan Rusia dan Ukraina terus terjadi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya