Serangan yang dilaporkan itu menyusul pemboman sebuah rumah sakit di Mariupol, Ukraina selatan, di mana para pejabat mengatakan tiga orang tewas pada Rabu, termasuk seorang anak. Rusia mengatakan akan menyelidiki insiden itu tetapi beberapa pejabat membantah laporan serangan itu dan menyebutnya sebagai "berita bohong."
Synegubov mengatakan secara terpisah bahwa pasukan Rusia telah menembaki daerah permukiman Kharkiv, kota utama di wilayah itu, 89 kali dalam sehari tetapi situasinya tak membahayakan warga sipil setelah sebuah institut di mana terdapat laboratorium nuklir, diserang.
(Qur'anul Hidayat)