"Di Bireuen, tidak ada lokasi penampungan bagi imigran, sehingga memang harus dipindahkan. Pemkab Bireuen juga sudah menyiapkan bus relokasi mereka, namun lagi-lagi batal. Hal ini juga yang membuat warga kecewa," kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen terus melakukan komunikasi dengan lembaga UNHCR dan IOM terkait kepindahan para imigran Rohingya tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait yang menangani imigran Rohingya. Dari hasil koordinasi terakhir, IOM akan memberikan keputusan terkait pengungsi Rohingya pada Kamis (24/3) mendatang," pungkasnya.
(Awaludin)