Laporan media menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir jika Israel menolak untuk menjual sistem spyware Pegasus ke Ukraina karena khawatir akan memprovokasi Rusia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington telah menyimpulkan, setelah "meninjau dengan cermat informasi yang tersedia", bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang dengan menyerang warga sipil.
Pekan lalu Biden menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang".
Pernyataan itu telah membuat marah Kremlin, yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur sebulan setelah invasi.
Rusia sebagian besar telah diisolasi, dan pada Rabu (22/3), Polandia mengatakan telah mengusir 45 diplomat Rusia yang dituduh melakukan kegiatan intelijen, sekitar setengah dari mereka yang saat ini bekerja di kedutaan Warsawa.
Duta Besar Rusia mengatakan tidak ada dasar untuk tuduhan itu.
AS juga telah diberikan daftar diplomat yang akan diusir dari Rusia, sebagai balasan atas pengusiran diplomat Rusia di misi PBB Moskow di New York.
(Susi Susanti)