Perang Sampai di Pegunungan Himalaya, Ukraina Serukan Nepal Larang Pendaki Gunung Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 30 Maret 2022 11:13 WIB
Pendaki gunung Rusia dan Ukraina berfoto bersama di pegunungan Himalaya (Foto: Oleg Ivanchenko)
Share :

Untuk musim pendakian musim semi, yang biasanya berlangsung hingga akhir Mei, satu pendaki Rusia telah menerima izin untuk mendaki Annapurna I (8.091m) sementara delapan lainnya telah diberikan izin untuk mendaki puncak di bawah 6.500m.

"Kami telah melanjutkan kebijakan kami yang biasa. Selain itu, pemerintah belum mengatakan apa pun terkait hal ini, jadi kami belum mengambil keputusan baru," kata Presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal (NMA) Santa Bir Lama.

Irina Galay, yang menggambarkan dirinya sebagai wanita Ukraina pertama yang mendaki Everest dan K2, gunung tertinggi dan tertinggi kedua di dunia, menulis di Instagram bahwa orang Rusia seharusnya tidak memiliki hak istimewa untuk mendaki selama perang berlanjut.

"Tidak ada kedamaian, tidak ada pendakian. Semoga segera kita akan memiliki kedamaian dan pendakian,” ujarnya.

Oleg Ivanchenko, seorang pemandu gunung Ukraina, berencana untuk mendaki Gunung Everest dan Gunung Lhotse musim semi ini dengan dua kliennya, tetapi harus dibatalkan setelah invasi Rusia.

"Saya tahu beberapa orang mengatakan gunung itu suci dan itu bukan tempat untuk politik, tetapi kami mengharapkan dukungan dari pendaki gunung Rusia juga, dan mereka dapat memprotes - atau setidaknya tidak mendaki, dan tinggal di Rusia," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya