HUNGARIA - Pemimpin otoriter Hungaria dan sekutu lama Rusia, Viktor Orban, telah menyatakan kemenangan dalam pemilihan parlemen. Dia berhasil menduduki jabatan itu selama empat kali berturut-turut.
Dewan pemilihan nasional Hungaria pada Minggu (3/4) malam mengatakan Partai Fidesz pimpinan Orban memimpin dengan 71% suara.
Meskipun jajak pendapat memperkirakan persaingan yang lebih ketat, partai Orban berhasil menang di sebagian besar negara. Pemimpin oposisi Peter Marki-Zay bahkan gagal menang di distriknya sendiri, di mana ia pernah menjabat sebagai walikota.
Dalam pidato kemenangannya, Orban menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai salah satu musuh yang harus ia kalahkan selama kampanye.
Baca juga: PM Hungaria: Kelompok Anti-Vaksin Covid-19 Disuntik Atau Mati
“Kami memiliki kemenangan yang dapat dilihat dari bulan, tetapi pasti dapat dilihat dari Brussel,” kata Orban dalam pidatonya pada Minggu (3/4) malam, menjelaskan ketegangan yang telah berlangsung lama antara pemerintahnya dengan para pemimpin Uni Eropa.
"Kami akan mengingat kemenangan ini sampai akhir hidup kami karena kami harus berjuang melawan sejumlah besar lawan," lanjutnya, mengutip sejumlah musuh politiknya termasuk kelompok kiri Hungaria, "birokrat" di Brussel, media internasional, dan juga Presiden Ukraina.
Baca juga: Amankan Negaranya, Anggota NATO Larang Pasokan Senjata ke Ukraina
“Kami tidak pernah memiliki begitu banyak lawan pada saat yang bersamaan,” ujarnya.