"Mereka ada yang sebagai otak penembakan, eksekutor serta pelaku yang menggambar lokasi kejadian penembakan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, pelaku menggunakan senjata jenis revolver.
Diketahui, Tim dokter kepolisian Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kota Makassar menemukan fakta baru setelah melakukan autopsi selama 9 jam terhadap ASN Dishub Kota Makassar. Korban yang sebelumnya dikabarkan meninggal karena kecelakaan lalu lintas ternyata korban penembakan.
(Khafid Mardiyansyah)