Berapa banyak pasukan Chechnya di Ukraina?
Kadyrov pada pertengahan Maret lalu menyebut sekitar 1.000 anak buahnya berada di Ukraina. Tidak ada cara untuk memverifikasi angka tersebut.
"Tidak ada yang tahu persis berapa banyak orang Chechnya yang berperang di Ukraina atau di mana tepatnya mereka ditempatkan," kata pakar politik Rusia Alexei Malashenko kepada AFP.
Kelompok di Chechnya yang menentang Kadyrov, di sisi lain, bergabung dengan pasukan Ukraina untuk melawan Rusia.
Sejumlah pakar mengatakan, Kadyrovtsy dikirim Rusia untuk menjaga ketertiban. Walau kebrutalan mereka tidak perlu dipertanyakan lagi, keberhasilan mereka belum terbukti.
Sementara itu Kadyrov dengan penuh kemenangan sempat mengumumkan bahwa anak buahnya telah merebut gedung balai kota Mariupol.
Kemudian dia mengunggah video yang menunjukkan bahwa dia sebenarnya mengacu pada gedung yang berbeda.
"Kadyrov mengambil bagian dalam operasi atas Ukraina untuk menunjukkan kesetiaan totalnya kepada Putin dan untuk mempertahankan pengaruhnya," kata pakar politik Konstantin Kalachev.
"Baginya, operasi itu adalah publisitas pribadi," ujar Kalachev.
'Mendisiplinkan tentara Rusia'
Kadyrov sebelumnya dicurigai berada di balik beberapa pembunuhan figur publik di Rusia, antara lain kritikus pemerintah Boris Nemtsov dan jurnalis Anna Polikovskaya.
Komandan Kadyrov yang sekarang berada di Mariupol, Ruslan Geremeyev, diyakini telah mengatur penembakan Boris Nemtsov tepat di dekat tembok Kremlin pada tahun 2015.
Geremeyev terluka pada akhir Maret saat berperang melawan pasukan Ukraina di Mariupol.
Di Ukraina, milisi Kadyrovtsy diyakini juga ditugaskan untuk mendisiplinkan tentara Rusia seperti yang telah mereka lakukan untuk kelompok pro-Moskow dalam perang tahun 2014.
"Pengalaman pasukan Kadyrov tidak hanya menjadi aset untuk mengatasi perlawanan di Ukraina, tapi juga untuk mendisiplinkan pasukan Rusia dan kroni-kroninya," tulis Campana.
Memang, orang-orang Kadyrov tidak memiliki hubungan yang mulus dengan tentara Rusia. Masih terdapat kebencian yang tersisa dari perang berdarah di Chechnya pada 1990-an.
"Namun Putin mempercayai mereka sepenuhnya," kata Malashenko.
"Bagi Kadyrov, berpartisipasi dalam operasi Ukraina adalah kesuksesan pribadi," katanya.
(Qur'anul Hidayat)