Tapi Guterres juga membela organisasinya, mengakui bahwa sementara Dewan Keamanan telah "dilumpuhkan", PBB mengambil tindakan lain.
"PBB adalah 1.400 anggota staf di Ukraina yang bekerja untuk memberikan bantuan, makanan, uang tunai [dan] bentuk dukungan lainnya," ujarnya kepada BBC.
Di kota Borodyanka, barat laut Kyiv, Guterres berbicara kepada wartawan di depan gedung-gedung yang telah dihancurkan oleh serangan dan penembakan.
Dia mengatakan situs itu membuatnya membayangkan seperti apa jadinya bagi keluarganya sendiri, menyebut perang di Ukraina sebagai "absurditas di abad ke-21."
Guterres membuat permohonan yang penuh semangat untuk menyelamatkan ribuan orang di kota Mariupol di selatan Ukraina, yang sebenarnya telah dihancurkan oleh pengeboman berat Rusia selama berminggu-minggu.