Di Rumah Sakit Okhmatdyt Kyiv, Kira menghargai satu-satunya milik ayahnya yang berhasil dia simpan setelah dia meninggal yakni ponselnya. Itu adalah satu-satunya penghubungnya dengan keluarganya saat berada di Donetsk.
Dia telah menghubungi Oleksander - satu-satunya kerabat darahnya yang tersisa - dengan masuk ke Instagram dan mengirim pesan ke pacar kakeknya untuk menjelaskan di mana dia berakhir, katanya. Postingan Instagram dari Februari menunjukkan Kira berpose polos untuk selfie, tidak menyadari bagaimana hidup akan berubah hanya dalam beberapa minggu.
Memiliki ikatan dengan kehidupan sebelumnya sangat penting bagi gadis muda itu ketika dia mendapati dirinya berada di rumah sakit Donetsk yang dikelilingi oleh wajah-wajah asing dan merindukan kakeknya.
"Saya senang saya bisa menelepon mereka. Saya tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu," ujarnya.
"Saya menunggu lama sampai dia menjemput saya. Bahkan di rumah sakit kedua, saya menunggu. Aku merindukannya,” lanjutnya.
Saat berada di Donetsk, Kira diwawancarai oleh saluran media pemerintah Rusia yang menayangkan video gadis muda yang berbicara dengan gembira tentang bagaimana dia terkadang diizinkan untuk menelepon kakeknya.
Menurut salah satu pembawa acara TV Rusia, wawancara itu digunakan sebagai "bukti" bahwa dia tidak diculik. Namun, Kira melukiskan gambaran yang sangat berbeda tentang pengalamannya.
"Ini rumah sakit yang buruk di sana," katanya kepada CNN.