WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi tuan rumah perayaan Idul Fitri di Gedung Putih pada Senin (2/5/2022). Pada kesempatan itu dia menyerukan untuk memerangi Islamofobia.
Berbicara dalam perayaan tersebut, Presiden Biden memuji kontribusi Muslim Amerika, mengatakan bahwa “Muslim membuat bangsa kita lebih kuat setiap hari, sekalipun mereka terus menghadapi tantangan dan ancaman nyata dalam masyarakat kita, termasuk kekerasan yang menarget mereka dan Islamofobia.”
BACA JUGA: PBB Tetapkan 15 Maret sebagai Hari Melawan Islamofobia, Semoga Bisa Diterapkan di Indonesia!
“Jadi pada hari ini, kita juga mengingat semua orang yang tidak bisa merayakan hari suci ini, termasuk umat Islam, orang-orang Uighur dan orang-orang Rohingya dan semua orang yang menghadapi kelaparan, kekerasan, konflik dan penyakit. Dan kita menghormati tanda-tanda harapan dan kemajuan menuju dunia yang ingin kita saksikan, termasuk gencatan senjata yang memungkinkan orang-orang di Yaman untuk menghormati Ramadan dan merayakan Idul Fitri dalam damai untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Pada saat yang sama, kita harus mengakui bahwa masih banyak tugas yang harus diselesaikan di luar dan di dalam negeri,” kata Biden.
Biden, yang beragama Katolik, mengatakan kepada hadirin dalam acara yang diadakan di East Room Gedung Putih bahwa, “Ada banyak kesamaan antara tiga agama besar”. “Untuk pertama kali selama berpuluh tahun, ketiga keyakinan Ibrahim ini merayakan hari suci pada saat yang sama,” yaitu Ramadan, Paskah, dan Passover atau Pesach.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) melaporkan bahwa pada tahun lalu terjadi lonjakan Islamofobia dan kejahatan rasial terhadap Muslim. Dewan merekomendasikan agar menyatukan komunitas minoritas untuk mencoba meredam ketegangan.