Ketika Taliban Sidak ke Mal Afghanistan, Turunkan Poster Wanita hingga Atur Cadar dan Tumbuhkan Janggut

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 23 Mei 2022 10:09 WIB
Taliban sidak ke mal di Afghanistan dan berbicara ke pemilik toko (Foto: BBC)
Share :

Ketika Taliban pertama kali merebut kembali kekuasaan pada Agustus lalu, mereka tampaknya akan menjalankan pemerintahan dengan lebih fleksibel dibandingkan yang ditakutkan banyak orang.

Mereka tampak menahan diri untuk mengeluarkan undang-undang baru yang mengatur bagaimana masyarakat harus bersikap.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, pendirian mereka terlihat lebih keras.

Saat krisis ekonomi terus berlanjut, prioritas Taliban sepertinya tetap pada memperketat aturan sosial.

Aturan-aturan lain yang dikeluarkan oleh Kementerian Kebaikan dan Kebijakan termasuk hari-hari terpisah bagi laki-laki dan perempuan untuk mengunjungi taman, dan melarang perempuan melakukan perjalanan jauh sendirian.

Ini telah membuat banyak warga Afghanistan gugup akan apa yang bakal terjadi selanjutnya.

"Mereka mulai pelan-pelan, tapi saya yakin pada akhirnya mereka akan sama seperti Taliban pada 1990an," ujar salah seorang pemilik usaha kepada BBC, yang tengah berpikir apakah dia dan putrinya memiliki masa depan di negara ini.

Nilai-nilai yang diterapkan Taliban ini sama dengan yang ditetapkan di sejumlah area konservatif di Afghanistan, meski di sejumlah tempat lain ada juga ulama ortodoks Muslim yang mendukung pemisahan gender dengan sangat ketat. Namun, tidak ada negara lain yang memiliki jenis pembatasan terhadap perempuan seperti yang kini diberlakukan di bawah Taliban.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya