Ketika Taliban Sidak ke Mal Afghanistan, Turunkan Poster Wanita hingga Atur Cadar dan Tumbuhkan Janggut

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 23 Mei 2022 10:09 WIB
Taliban sidak ke mal di Afghanistan dan berbicara ke pemilik toko (Foto: BBC)
Share :

"Dua orang perempuan mengenakan burka," kata Baseem kepada BBC. "Yang lainnya, seperti saya, memakai rok panjang hitam dengan masker operasi. Saya berkata kepada mereka, tidak ada yang tidak memakai hijab di sini,” lanjutnya.

Mendengar perkataan itu, wajah sang inspektur berubah merah karena marah.

"Dia tidak melihat ke arah saya tapi dia berkata, Anda adalah perempuan yang tidak tahu malu. Ini bukan Republik Afghanistan, sekarang ini adalah Emirat Islam. Anda tidak bisa melakukan apa yang Anda mau lagi,” ungkapnya.

Leila Baseem, yang memimpin protes skala kecil menentang keputusan Taliban menutup sekolah menengah bagi perempuan, berkata inspektur itu menuduhnya telah bekerja untuk "Amerika" dan kini "ingin hidup dengan budaya Amerika", sebelum supir bus itu memintanya untuk tidak menjawab lagi tuduhan sang inspektur.

Baseem pun pesimistis terhadapi kondisi ini. "Saya yakin bila perempuan menerima aturan tentang cadar, Taliban akan mengeluarkan perintah lain lagi dan menyuruh mereka tetap berada di rumah,” ujarnya.

Para inspektur dari Kementerian Kebaikan dan Kebijakan berpendapat, mereka tengah memberantas kerusakan moral di masyarakat.

"Apa itu kerusakan moral?" ujar Baseem. "Itu adalah ketika Anda mengambil hak-hak dari separuh masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah sopir lain berkata kepada BBC mereka telah diperingatkan untuk tidak mengizinkan perempuan dengan legging ketat untuk naik bus, meskipun mereka juga menambahkan, sekarang para anggota Kementerian Kebaikan dan Kebijakan telah melarang perempuan melakukan perjalanan tanpa penutup wajah.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya