Perang Rusia-Ukraina Masuki Hari ke-100, Korban Rudapaksa Harus Menderita Dalam Diam

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 03 Juni 2022 16:29 WIB
Demonstrasi memprotes rudapaksa yang dilakukan tentara Rusia (Foto: AFP)
Share :

Kyiv mengumumkan minggu ini bahwa mereka memulai proses hukum pertama terhadap salah satu tentara Moskow untuk kekerasan seksual.

Namun, para aktivis yang ditugaskan untuk membantu orang-orang yang hidupnya telah hancur karena pemerkosaan, pertama-tama harus membujuk mereka untuk memecah keheningan mereka.

"Korban, sebagian besar, tidak siap untuk melapor ke penegak hukum dan beberapa dari mereka bahkan tidak siap untuk menerima perawatan medis khusus," kata Yuliia Anasova, pengacara La Strada.

Kelompok hak asasi terkenal, yang juga memiliki nomor telepon untuk korban pemerkosaan perang, telah menerima lebih dari selusin panggilan sehubungan dengan 17 orang - termasuk satu orang.

"Dia bilang dia terlalu malu untuk menemui dokter," lanjutnya kepada AFP.

Setiap orang yang mengulurkan tangan diperkosa oleh tentara Rusia dan sebagian besar di rumah mereka sendiri, tetapi hanya tiga yang mengajukan pengaduan resmi.

"Mereka bahkan kurang siap untuk pergi ke polisi daripada mencari perawatan medis," ujarnya.

Pengacara itu mengatakan penyelidik Ukraina yang sering kurang terlatih baru-baru ini memodernisasi cara kerja mereka, tetapi masih membuat korban menjalani beberapa interogasi dan pemeriksaan medis yang bertentangan dengan rekomendasi internasional.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya