NATO dan PM Inggris: Dukungan Barat untuk Ukraina Tidak Boleh Berhenti, Cegah Agresi Rusia di Masa Depan

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 20 Juni 2022 05:38 WIB
Sekjen NATO Jens Stoltenberg dan PM Inggris Boris Johnson (Foto: reuters)
Share :

Dia menatakan Rusia masih belum mencapai tujuan ini.

"Putin mungkin tidak menyadarinya, tetapi rancangan kekaisaran besarnya untuk penaklukan kembali Ukraina secara total telah digagalkan. Dalam keterasingannya, dia mungkin masih berpikir bahwa penaklukan total mungkin dilakukan,” jelasnya.

Kedua pria itu menekankan perlunya mencegah agresi Rusia di masa depan.

"Jika Putin belajar dari perang ini bahwa dia dapat melanjutkan seperti yang dia lakukan setelah perang Georgia pada 2008 dan pendudukan Krimea pada 2014, maka kita akan membayar harga yang jauh lebih tinggi,” terangnya.

Johnson bertanya apa yang akan terjadi jika Presiden Putin bebas untuk menjaga semua wilayah Ukraina sekarang dikendalikan oleh pasukan Rusia.

"Bagaimana jika tidak ada yang mau mengangkat jari saat dia mencaplok wilayah yang ditaklukkan ini dan orang-orangnya yang menakutkan ke dalam Rusia yang lebih besar? Apakah ini akan membawa perdamaian?,” terangnya.

Johnson mengatakan bahwa melalui dukungan jangka panjang yang kuat untuk Ukraina, pihaknya bersama NATO akan melindungi keamanan kami sendiri seperti halnya Ukraina dan menjaga dunia dari mimpi mematikan Putin dan mereka yang mungkin berusaha menirunya."

"Waktu adalah faktor vital. Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan wilayahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang. Tugas kami adalah meminta waktu di pihak Ukraina,” lanjutnya.

Sementara Rusia telah membuat keuntungan tambahan di Ukraina timur. Johnson menekankan pengurangan pasukan Rusia dalam pertempuran sengit, dengan mengatakan Rusia akan membutuhkan "bertahun-tahun, mungkin beberapa dekade, untuk mengganti perangkat keras ini. Dan jam demi jam pasukan Rusia menghabiskan peralatan dan amunisi lebih cepat. daripada yang dapat diproduksi oleh pabrik mereka."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya