Roe Vs Wade Dibatalkan, Mengapa Hak aborsi di AS Terus Memicu Pro dan Kontra?

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 25 Juni 2022 11:00 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Penelitian lembaga tersebut menunjukkan bahwa 75% perempuan di AS yang melakukan aborsi diklasifikasikan sebagai berpenghasilan rendah atau miskin (berdasarkan definisi kemiskinan resmi AS).

Dr Antonia Biggs, seorang peneliti di Bixby Center for Global Reproductive Health mengatakan: "Ketidaksetaraan struktural - termasuk hidup dengan pendapatan rendah dan akses terbatas ke asuransi kesehatan - semuanya berkontribusi pada tingkat aborsi yang lebih tinggi di antara orang-orang kulit berwarna."

Orang kulit hitam menyumbang 13% dari total populasi AS, tetapi perempuan kulit hitam mewakili lebih dari sepertiga praktik aborsi yang tercatat di AS dan wanita Hispanik sekitar seperlimanya.

Selama sepuluh tahun terakhir, lebih sedikit perempuan yang melakukan aborsi di seluruh AS, menurut statistik terbaru dari CDC.

Jumlah aborsi yang dilaporkan turun hampir 18% antara 2010 hingga 2019.

Pada 2019, ada sekitar 630.000 aborsi yang dilaporkan di AS, dibandingkan dengan lebih dari 765.000 pada 2010.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya