LONDON - Perwakilan UNICEF di Bangladesh Sheldon Yett pada Jumat (24/6/2022) mengatakan lima belas anak tenggelam dalam banjir bandang yang melanda Bangladesh dengan 3,5 juta lainnya sangat membutuhkan air minum bersih karena risiko penyakit yang ditularkan melalui air meningkat.
"Itu jumlah anak-anak yang mengejutkan dan peningkatan selama beberapa hari terakhir. Daerah yang luas sepenuhnya terendam air dan terputus dari air minum dan persediaan makanan yang aman. Anak-anak membutuhkan bantuan sekarang," terangnya.
Pemerintah dan lembaga bantuan telah bergegas memberikan bantuan termasuk air dan persediaan lainnya setelah banjir bandang di seperempat negara Asia Selatan itu.
Baca juga: Banjir Terjang India dan Bangladesh, Belasan Orang Tewas Tersambar Petir
Yett dalam pengarahan di Jenewa mengatakan banjir juga telah mengganggu fasilitas kesehatan, menutup sekolah dan mengganggu perawatan kekurangan gizi untuk ratusan anak.
Dia mengatakan kasus diare meningkat menjadi 2.700 pada pertengahan minggu ini.
Baca juga: Krisis Ekonomi Memburuk, Ribuan Anak di Sri Lanka Berisiko Meninggal Akibat Malnutrisi