Pengadilan juga mengatakan menjadi juru bicara suatu partai tidak memberikan izin untuk mengatakan sesuatu yang menyakitkan.
Sharma adalah juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa ketika dia membuat pernyataan yang menyakiti dan membuat marah umat Muslim itu.
Dia diskors dari peran tersebut setelah beberapa negara Islam, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Qatar dan Iran, secara resmi mendaftarkan protes diplomatik.
Insiden itu mengancam akan menggagalkan peningkatan hubungan diplomatik India dengan negara-negara ini.
Pengadilan juga mengamati bahwa pernyataan Sharma bertanggung jawab atas insiden tragis di Udaipur.
Kota di Negara Bagian Rajasthan di utara India itu dalam suasana tegang setelah dua pria Muslim memenggal seorang penjahit Hindu. Mereka memfilmkan tindakan tersebut dan mengunggahnya secara online, mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas dukungan Kanhaiya Lal, si penjahit, kepada Sharma di platform media sosial.
(Rahman Asmardika)