LONDON - Rusia pada Kamis (30/6/2022) telah memanggil Duta Besar Inggris untuk memprotes keras pernyataan "menyinggung" dari pemerintah Inggris, termasuk tentang dugaan ancaman Rusia akan menggunakan senjata nuklir.
Kementerian Luar Negeri (kemlu) Rusia mengatakan protes keras telah disampaikan kepada Duta Besar Deborah Bronnert atas "pernyataan yang terus terang tidak sopan dari kepemimpinan Inggris mengenai Rusia, pemimpin dan perwakilan resmi pihak berwenang, serta rakyat Rusia".
Pernyataan Kemlu Rusia itu menyebutkan bahwa Bronnert diberikan memorandum yang menyatakan bahwa retorika ofensif dari perwakilan otoritas Inggris tidak dapat diterima.
Baca juga: Video Presiden Rusia Putin Dikelilingi Ajudan Tenteng Koper Nuklir
“Dalam masyarakat yang sopan, meminta maaf atas pernyataan seperti itu merupakan suatu kebiasaan,” terang kementerian, dikutip Antara.