PM Inggris Mundur, Presiden Ukraina Ungkapkan Kesedihan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 08 Juli 2022 14:46 WIB
PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: AFP)
Share :

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (7/7/2022) menelepon Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson melalui telepon untuk mengungkapkan "kesedihannya" atas pengunduran diri pemimpin Inggris itu sebagai pemimpin Konservatif dan PM.

"Kami semua menyambut berita ini dengan sedih. Bukan hanya saya, tetapi juga semua masyarakat Ukraina yang sangat bersimpati dengan Anda," terangnya, seperti dikutip dari kantor kepresidenan.

Dia mengulangi betapa bersyukurnya orang Ukraina atas dukungan Johnson sejak invasi Rusia.

Sementara itu, seorang juru bicara Johnson mengatakan bahwa Johnson berjanji kepada Zelensky bahwa dia akan terus bekerja dengan mitranya untuk mengakhiri blokade gandum dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Keputusan Mundur PM Inggris Menjadi Awal dari Akhir untuk Brexit 

"Presiden Zelensky berterima kasih kepada Perdana Menteri atas tindakan tegas di Ukraina, dan mengatakan rakyat Ukraina berterima kasih atas upaya Inggris," kata juru bicara itu setelah percakapan telepon antara keduanya.

 Baca juga: Perseteruan Semakin Memanas, PM Inggris Kukuh Tolak Mundur

"Perdana Menteri mengakhiri telepon dengan memuji Presiden Zelensky, dengan mengatakan: 'Kamu adalah pahlawan, semua orang mencintaimu',” lanjutnya.

Johnson pada Kamis (7/7/2022) tunduk pada hal yang tak terhindarkan dan mengumumkan dia akan berhenti sebagai PM Inggris setelah dia secara dramatis kehilangan dukungan dari para menterinya dan sebagian besar anggota parlemen Konservatif, tetapi mengatakan dia akan tetap bertahan sampai penggantinya dipilih.

Setelah lebih dari 50 menteri mundur dan anggota parlemen mengatakan dia harus mundur, Johnson yang terisolasi dan tidak berdaya mengatakan jelas bahwa partainya menginginkan orang lain yang bertanggung jawab, tetapi kepergiannya yang dipaksakan itu "eksentrik".

"Hari ini saya telah menunjuk kabinet untuk melayani, seperti yang saya akan lakukan, sampai pemimpin baru ada," kata Johnson di luar kantornya di Downing Street di mana pidatonya disaksikan oleh sekutu dekat dan istrinya Carrie.

"Saya tahu bahwa akan ada banyak orang yang lega dan mungkin tidak sedikit yang juga akan kecewa. Dan saya ingin Anda tahu betapa sedihnya saya karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia. Tapi itu adalah jedanya," tambahnya. Dia tidak meminta maaf atas peristiwa yang memaksa pengunduran dirinya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya