BANDUNG - Kelompok bermotor berjumlah 10 orang tiba-tiba menyerang Kampung Blok Desa tepatnya di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa penyerangan yang terjadi pada Minggu, 10 Juli 2022 malam itu, membuat sebuah pos pangkalan ojek yang berada di lokasi tersebut mengalami kerusakan.
Kapolsek Banjaran Kompol Heri Suryadi mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait insiden penyerangan kelompok bermotor di wilayah hukumnya.
"Dari penyelidikan awal ada 5 motor dengan total 10 orang yang datang ke Blok Desa, Desa Banjaran Wetan," kata Heri ditemui di Mapolsek Banjaran, Senin 11 Juli 2022.
Kendati ada pos ojek yang dirusak, Heri pun memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari warga setempat dalam insiden penyerangan kelompok bermotor itu.
"Sekarang situasi (di TKP) sudah kondusif. Setelah kejadian pun sebetulnya personel sudah langsung terjun mengamankan lokasi, dibantu jajaran Polresta Bandung," tuturnya.
Terkait dengan motif penyerangan kelompok bermotor itu, Heri menjelaskan pihaknya masih menyelidikinya. Tapi dari pemeriksaan awal kelompok ini mencari seseorang.
"Mereka datang menanyakan keberadaan laki-laki bernama Deli. Kami masih cek siapa Deli ini. Karena hasil pengembangan sempat ada pertikaian di Bojong Pulus," ungkapnya.
"Apakah ini ada hubungan dengan pertikaian 3 Juli 2022 lalu? Dan apakah kelompok bermotor ini suruhan mencari Deli? masih kami dalami," kata Heri menambahkan.
Disinggung apakah kelompok bermotor yang menyerang kawasan Blok Desa merupakan berandalan jalanan atau genk motor, Kapolsek Banjaran menegaskan bukan.
"Bukan genk motor. Soal kabar di medsos bila kelompok bermotor ini membawa sajam (senjata tajam) juga perlu kami pastikan dulu. Apakah sajam atau kayu?," ujarnya.
Mengenai desas-desus kelompok bermotor yang menyerang berasal dari Majajalaya, Heri mengaku pihaknya belum mengetahui itu karena pemeriksaan sedang berjalan.
"Saat ini kami terus menyelidiki peristiwa ini termasuk mencari siapa pemilik kendaraan jenis matic yang tertinggal di lokasi. Kami akan melacak nama sesuai STNK," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)