Surat itu, yang ditulis China, mengungkapkan “keprihatinan serius” atas laporan tentang Xinjiang dan berusaha mencegah laporan itu dirilis, kata empat sumber, tiga diplomat dan seorang pakar HAM, yang tidak mau disebut namanya.
Menurut mereka, China membagikan surat itu di kalangan misi diplomatik di Jenewa pada akhir Juni dan meminta negara-negara yang diwakili menandatanganinya untuk menunjukkan dukungan.
(Rahman Asmardika)