MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah memerintahkan pengiriman segera tim penyelamat dan bantuan ke provinsi Abra yang terkena gempa berkekuatan 7,1 SR yang mengguncang pulau Luzon di Filipina pada Rabu (27/7/2022).
Dikutip Reuters, Sekretaris Pers Trixie Cruz-Angeles mengatakan pada konferensi pers, Rabu (27/7/2022), Marcos juga akan terbang ke Abra, pusat gempa berkekuatan 7,1 SR.
Tidak ada laporan segera mengenai cedera serius atau kematian akibat gempa, yang melanda sekitar 11 km (enam mil) tenggara kota Dolores dan pada kedalaman dangkal 10 km (6 mil).
Baca juga: Breaking News! Gempa M7,1 Guncang Filipina, Kaca Gedung Hancur Berantakan
Gempa juga terasa di Manila di mana beberapa bangunan dievakuasi. Beberapa orang terpaksa mengungsi dari lantai 30 satu gedung, dan sistem kereta bawah tanah kota dihentikan pada jam-jam sibuk.
Baca juga: Gempa M6,7 Guncang Filipina, Warga: Sangat Kuat, Kami Khawatir