Hanya Diakui oleh Belasan Negara, Ini Alasan Taiwan Ingin Merdeka dari China

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 04 Agustus 2022 14:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

TAIPEI - Ketegangan atas Taiwan meningkat karena kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, yang semakin memperkeruh hubungan antara Washington dan Beijing.

Inti perselisihan antara Beijing dengan Taipei adalah pemerintah China melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang pada akhirnya akan kembali menjadi bagian dari negara tersebut.

BACA JUGA: AS dan China Memanas, Analis Peringatkan Bahaya Kunjungan Ketua DPR Pelosi ke Taiwan

Tetapi banyak orang Taiwan menganggap pulau mereka yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai negara yang terpisah, terlepas dari apakah kemerdekaan secara resmi dideklarasikan atau tidak.

Bagaimana sejarah antara China dan Taiwan?

Dilansir dari BBC, pemukim pertama yang diketahui di Taiwan adalah orang-orang suku Austronesia, yang diperkirakan berasal dari Cina selatan modern.

Pulau ini tampaknya pertama kali muncul dalam catatan Tiongkok pada 239 M, ketika seorang kaisar mengirim pasukan ekspedisi untuk menjelajahi daerah tersebut, sebuah fakta yang digunakan Beijing untuk mendukung klaim teritorialnya.

Setelah pendudukan yang relatif singkat oleh Belanda, antara 1624 dan 1661, Taiwan diperintah oleh dinasti Qing China dari 1683 hingga 1895.

BACA JUGA: Taiwan Persiapkan Perang Tanpa Meminta Perang, Terus Pantau Latihan Militer China

Sejak abad ke-17, sejumlah besar migran mulai berdatangan dari China, sering kali melarikan diri dari kekacauan atau kesulitan. Kebanyakan dari mereka adalah orang Tionghoa Hoklo dari Provinsi Fujian (Fukien) atau Tionghoa Hakka, sebagian besar dari Guangdong. Keturunan mereka sekarang merupakan kelompok demografis terbesar di pulau itu.

Pada 1895, Jepang memenangkan Perang Sino-Jepang Pertama, dan Pemerintah Qing harus menyerahkan Taiwan kepada Jepang. Setelah Perang Dunia Kedua, Jepang menyerah dan melepaskan kendali atas wilayah yang telah diambilnya dari China.

Republik China (ROC), salah satu pemenang perang, mulai memerintah Taiwan dengan persetujuan sekutunya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya