Rusia bersikeras bahwa ledakan itu disebabkan oleh amunisi yang meledak di sebuah toko karena aturan keselamatan kebakaran dilanggar.
Ukraina belum mengaku bertanggung jawab. Namun Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menyatakan bahwa tentara Rusia yang ceroboh bisa disalahkan.
"Saya pikir orang-orang militer Rusia di pangkalan udara ini merusak aturan mereka yang sangat sederhana: jangan merokok di tempat-tempat berbahaya," teranya.
Angkatan udara Ukraina mengatakan sekitar selusin pesawat tempur Rusia hancur, meskipun Rusia membantah bahwa ada pesawat yang rusak. Gambar-gambar baru ini menunjukkan bahwa itu tidak benar.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa fakta ada dua ledakan terpisah menunjukkan serangan daripada kecelakaan. Dia juga membela hak Ukraina untuk menargetkan Krimea.
"Sangat sah bagi Ukraina untuk mengambil kekuatan mematikan, jika perlu ... untuk mendapatkan kembali tidak hanya wilayahnya, tetapi juga untuk mendorong kembali penyerbunya," katanya kepada BBC.
Seperti diketahui, setiap serangan oleh Ukraina di dalam Krimea akan dilihat sebagai eskalasi perang. Rusia membunyikan peringatan bulan lalu ketika mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengancam bahwa "Hari Penghakiman akan segera menunggu" jika Ukraina menargetkan Krimea.