Kiev menuduh Rusia menggunakan PLTN itu sebagai perisai yang digunakan untuk menembak target Ukraina. Ia juga mengatakan Rusia telah menembaki pabrik itu; Moskow mengatakan Ukraina adalah yang menembaki fasilitas itu.
Nechayev mengatakan kunjungan ke pabrik oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dapat dilakukan dalam waktu dekat dan para ahli dapat menentukan sendiri siapa yang telah menembaki PLTN tersebut.
Rusia, yang mengatakan tidak memiliki senjata berat di pabrik itu, sebelumnya pada Kamis menuduh Kiev dan Barat merencanakan "provokasi" di sana pada Jumat (19/8/2022). Kiev menolak tuduhan itu sebagai sinis dan tidak benar.
(Rahman Asmardika)