Cegah Kereta Api Mogok Massal, Biden Undang Seluruh Pemimpin Bisnis dan Serikat Pekerja

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 16 September 2022 12:22 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: Reuters)
Share :

Perjanjian lima tahun yang berlaku surut hingga 2020 itu mencakup kenaikan gaji hingga 24% dan bonus USD5.000 (Rp75 juta) yang direkomendasikan Dewan Darurat Presiden pada musim panas ini. Perusahaan kereta api juga setuju untuk melonggarkan kebijakan absensi atau kehadiran yang ketat, untuk mengatasi kekhawatiran serikat pekerja tentang kondisi kerja.

Berdasarkan sistem absensi atau kehadiran yang sudah diadopsi BNSF dan Union Pasific Railways, pekerja kereta api kini juga dapat mengambil hari libur yang tidak dibayar untuk memeriksakan kesehatan pada dokter. Mereka juga dapatmendapat pendispilinan jika kehilangan semua poin kelakuan baik.

Serikat pekerja yang mewakili kondektur dan pekerja teknik yang mengemudikan kereta api telah menyampaikan desakan untuk mengubah aturan absensi, dan mereka mengatakan tercapainya kesepakatan ini menjadi preseden bahwa mereka dapat berunding tentang aturan semacam itu di masa depan. Tetapi para pekerja masih harus melakukan pemungutan suara untuk menyetujui atau menolak perjanjian itu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya