Putin Umumkan Mobilisasi Militer Parsial, Peringatkan Barat jika Rusia Punya Banyak Senjata untuk Membalas

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 21 September 2022 16:55 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin umumkan mobilisasi militer parsial (Foto: AP)
Share :

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (20/9/2022) mengumumkan mobilisasi militer parsial di Rusia. Ini membuat rakyat dan ekonomi negara itu pada pijakan masa perang ketika invasi Moskow ke Ukraina terus berlanjut.

Dalam pengumuman televisi pra-rekaman yang langka, Putin mengatakan Barat “ingin menghancurkan negara kita” dan mengklaim Barat telah mencoba untuk “mengubah rakyat Ukraina menjadi umpan meriam,” dalam komentar yang diterjemahkan oleh Reuters. Ini mengulangi klaim sebelumnya di mana ia telah menyalahkan Negara-negara Barat untuk memulai perang proxy dengan Rusia.

Putin mengatakan "acara mobilisasi" akan dimulai pada Rabu (21/9/2022) tanpa memberikan rincian lebih lanjut, selain mengatakan bahwa dia telah memerintahkan peningkatan dana untuk meningkatkan produksi senjata Rusia, setelah melakukan (dan kehilangan) sejumlah besar persenjataan selama konflik, yang dimulai pada akhir Februari lalu.

Baca juga:  Kisah Warga Sri Lanka di Ukraina yang Lolos dari 'Brutalitas' Tentara Rusia, Kuku Dicabut Pakai Tang hingga Dipukuli

Mobilisasi parsial adalah konsep yang ‘kabur’, tetapi itu bisa berarti bahwa bisnis dan warga Rusia harus berkontribusi lebih banyak pada upaya perang. Rusia belum menyatakan perang terhadap Ukraina, meskipun telah menginvasinya pada Februari lalu, dan menyebut invasinya sebagai “operasi militer khusus.”

Baca juga:  Tembak Lebih Cepat, Rusia Tingkatkan Kemampuan Senjata AK-12 Kalashnikov di Perang Ukraina

Putin menegaskan bahwa tentara cadangan akan dipanggil ke dinas aktif, tetapi bersikeras wajib militer yang lebih luas dari pria Rusia usia pertempuran tidak terjadi.

“Saya tegaskan, kita berbicara tentang mobilisasi parsial, yaitu, hanya warga negara yang saat ini berada di cadangan yang akan dikenakan wajib militer, dan di atas segalanya, mereka yang bertugas di angkatan bersenjata memiliki spesialisasi militer tertentu dan pengalaman yang relevan. Wajib militer akan melalui pelatihan militer tambahan berdasarkan pengalaman operasi militer khusus sebelum berangkat ke unit,” terangnya menurut terjemahan AP.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya