Eskalasi Militer Rusia Bikin Geram Dunia, NATO: Putin Gagal di Perang Ukraina

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 12 Oktober 2022 07:32 WIB
Serangan brutal Rusia di Ukraina pada Senin (10/10/2022) (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK - Eskalasi militer Rusia minggu ini telah disambut dengan kemarahan yang meluas, terutama di antara negara-negara Barat. Para pemimpin Barat dengan cepat mengutuk eskalasi serangan tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan “Ukraina memiliki momentum” dalam konflik.

“Rusia semakin menggunakan serangan yang mengerikan dan membabi buta terhadap warga sipil dan infrastruktur penting. Presiden Putin gagal di Ukraina,” kata Stoltenberg saat konferensi pers pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Serangan Brutal Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Sistem Pertahanan Rudal dan 'Perisai Udara' ke G7

NATO juga memperingatkan serangan terhadap infrastruktur penting di Ukraina sekutu akan direspons dengan "tanggapan yang bersatu dan ditentukan" dan juga memantau kekuatan nuklir Rusia dengan cermat karena negara itu "kalah di medan perang" di Ukraina.

Baca juga: Terus Memantau, NATO Peringatkan Rusia Terhadap Serangan Infrastruktur Apapun di Ukraina

Stoltenberg mengatakan bahwa sementara aliansi pertahanan tidak melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia, pihaknya waspada dan akan melanjutkan latihan kesiapsiagaan nuklirnya sendiri pada minggu depan.

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersikap tegas dan menjelaskan bahwa NATO ada di sana untuk melindungi dan membela semua sekutu . Ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah jika kita tiba-tiba sekarang membatalkan latihan rutin yang telah lama direncanakan karena perang di Ukraina," terangnya, dikutip Reuters.

Tak hanya NATO yang geram, negara kaya G7 juga ikut mengutuk keras serangan brutal Rusia.

Setelah pertemuan virtual pada Selasa (11/10/2022), para pemimpin negate kaya G7 mengutuk langkah Rusia baru-baru ini untuk mencaplok wilayah Ukraina dan "langkah-langkah eskalasi" baru-baru ini.

Para pemimpin kelompok negara-negara kaya G7 mengatakan mereka akan mendukung Ukraina "selama yang dibutuhkan" setelah serangan rudal besar Rusia terjadi pada Senin (10/10/2022).

Kelompok itu, yang bertemu untuk pembicaraan virtual darurat, mengatakan akan terus memberikan bantuan militer dan kemanusiaan.

G7 pada Selasa (11/10/2022) menegaskan kembali komitmennya terhadap Ukraina.

"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer, diplomatik dan hukum dan akan berdiri teguh dengan Ukraina selama yang diperlukan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.

Dalam pernyataannya, G7 mengatakan "sangat terganggu" oleh serangan-serangan ini, dan menyambut baik penyelidikan lebih lanjut tentang apa yang menyebabkannya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya