Belanda Kirim Rudal Pertahanan Udara Rp223 Miliar ke Ukraina, Kanada Beri Bantuan Militer Rp522 Miliar

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 13 Oktober 2022 11:47 WIB
Belanda dan Kanada pasok senjata pertahanan udara ke Ukraina (Foto: AFP)
Share :

BELANDA - Belanda mengatakan akan mengirimkan rudal pertahanan udara senilai 15 juta euro (Rp223 miliar). Hal ini terkait dengan serangan rudal Rusia yang menghantam Ukraina pada Senin (10/10/2022) dan Selasa (11/10/2022).

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan serangan Rusia "hanya dapat dipenuhi dengan dukungan tak henti-hentinya untuk Ukraina dan rakyatnya".

Dikutip BBC, Kanada berjanji untuk memberikan bantuan militer senilai lebih dari USD34 juta (Rp522 miliar). Termasuk komunikasi satelit dan kamera drone.

Baca juga: Pertahankan Langit Ukraina dari Serangan Rusia, NATO Pasok Senjata Pertahanan Udara Canggih

Ukraina mengatakan Rusia menembakkan lebih dari 100 rudal dan menggunakan lusinan pesawat tak berawak pada Senin (10/10/2022) dan Selasa (11/10/2022), menghantam infrastruktur energi dan target non-militer lainnya.

Baca juga: Manuver Putin Pertanda Kelemahan Kremlin, Intel Inggris: Ada Banyak Keputusasaan di Rusia

Setidaknya 19 orang tewas pada hari pertama serangan. Serangan ini juga menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan gangguan pasokan air di sejumlah kota Ukraina. Pihak berwenang di ibukota Kyiv harus menggunakan penjatahan listrik.

 Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan rudal itu merupakan pembalasan atas serangan terhadap jembatan utama yang menghubungkan Rusia dan Krimea - semenanjung selatan Ukraina yang dianeksasi Moskow pada 2014.

Rusia mengatakan ledakan pada Sabtu (8/10/2022) diorganisir oleh badan intelijen Ukraina. Namun klaim ini dibantah Ukraina.

Rusia telah berulang kali memperingatkan sekutu Ukraina agar tidak memasok persenjataan canggih ke Kyiv, menekankan ini akan membuat mereka menjadi peserta perang yang dimulai Putin pada 24 Februari lalu.

Sementara itu, Barat menuduh Moskow melakukan serangan senjata nuklir, menyusul serangkaian kekalahan militer Rusia di medan perang.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya