BRUSSELS - Para pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mengumumkan pengiriman senjata pertahanan udara canggih ke Kyiv, setelah serentetan serangan rudal Rusia.
Persenjataan yang dijanjikan oleh Inggris, Kanada, Prancis dan Belanda termasuk rudal dan radar. Amerika Serikat (AS) sebelumnya membuat janji serupa. Satu sistem teknologi tinggi dari Jerman sudah tiba di Ukraina. Janji itu datang saat sekutu Ukraina dari 50 negara bertemu di markas besar NATO di Brussels.
Inggris akan menyumbangkan rudal pertahanan udara, serta ratusan drone udara untuk mendukung pengumpulan informasi dan kemampuan logistik Ukraina. Inggris juga akan mengirim 18 senjata artileri howitzer tambahan selain 64 senjata yang sudah dikirimkan.
Baca juga: Eskalasi Militer Rusia Bikin Geram Dunia, NATO: Putin Gagal di Perang Ukraina
"Serangan tanpa pandang bulu terbaru Rusia di wilayah sipil di Ukraina memerlukan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang ingin membela negara mereka," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, dikutip BBC.
"Senjata-senjata ini akan membantu Ukraina mempertahankan langitnya dari serangan dan memperkuat pertahanan rudal mereka secara keseluruhan,” lanjutnya.
“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka [Ukraina] mereka memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi efektif,” terang Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin setelah pertemuan di Brussels pada Rabu (12/10/2022).
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris akan memasok sistem pertahanan udara ke Ukraina.