ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah dikritik karena mengaitkan kematian 41 penambang dalam ledakan di tambang batu bara sebagai "takdir". Dia mengatakan kecelakaan seperti itu "akan selalu terjadi".
Komentar Erdogan memicu protes di Istanbul, dengan beberapa menggambarkan kecelakaan di Turki utara sebagai "pembantaian".
Seperti diketahui, Erdogan membuat pernyataan selama kunjungan ke tempat kejadian di provinsi Bartin pada Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Tambang Batu Bara Turki Meledak, 41 Orang Tewas, 11 Terluka
"Kami adalah orang-orang yang percaya pada rencana takdir," katanya kepada wartawan, saat dia dikelilingi oleh petugas penyelamat, dikutip BBC.
Baca juga: Ledakan Tambang Batu Bara, 25 Orang Meninggal dan Lusinan Korban Terjebak
“Kecelakaan seperti itu "akan selalu terjadi, kita perlu tahu itu juga,” lanjutnya.
Menurut Euronews, dia tidak ingin melihat kekurangan atau risiko yang tidak perlu.
Tapi komentar itu membuat marah banyak orang. Pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu menuntut untuk mengetahui "di abad mana kita hidup?".
"Mengapa kecelakaan ranjau hanya terjadi di Turki?" tanyanya.