TEHERAN - Sekitar 1.000 orang di Teheran, Iran telah didakwa sehubungan dengan protes anti-pemerintah yang melanda Iran.
Kepala jaksa kota mengatakan tersangka yang dituduh melakukan "tindakan sabotase", termasuk membunuh penjaga keamanan dan pembakaran, menghadapi persidangan massal terbuka minggu ini.
Pihak berwenang belum mengatakan berapa banyak yang telah ditangkap secara nasional, tetapi aktivis hak telah menyebutkan totalnya menjadi 14.000.
Baca juga: Iran Tangkap 14 WNA Terkait Kerusuhan Protes Anti Pemerintah, Termasuk dari AS hingga Prancis
Pengumuman itu muncul ketika dua remaja pengunjuk rasa yang diduga dibunuh oleh pasukan keamanan dimakamkan di timur laut Iran.
Baca juga: Tragedi Kematian Mahsa Amini, Protes Paling Parah di Iran dalam Sejarah, 35 Orang Meninggal
Menurut kelompok hak asasi manusia (HAM) Kurdi Hengaw, Kumar Daroftateh, 16, ditembak dari jarak dekat pada demonstrasi di kota Piranshahr dan meninggal di rumah sakit pada Minggu (30/10/2022) malam.
Saat pemakamannya pada Senin (31/10/2022), pelayat meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah.
Di selatan, di kota Sanandaj, kerumunan lain berkumpul di makam Sarina Saedi, yang juga berusia 16 tahun.