KYIV - Penduduk di Kyiv mengatakan bahwa mereka tahu bahwa pemadaman listrik akan terjadi lagi dan pasokan energi bisa menjadi langka.
Dalam beberapa pekan terakhir, jutaan warga Ukraina beberapa kali dibiarkan hidup tanpa listrik dan air, karena serangan udara Rusia menargetkan infrastruktur vital.
Pemadaman listrik bergulir juga dilakukan untuk menghindari kelebihan beban dan memungkinkan perbaikan.
Sekitar 40% dari sistem energi Ukraina telah rusak atau hancur oleh serangan Rusia terhadap pembangkit listrik dan saluran listrik.
Dmytro, ayah dua anak berusia 30 tahun mengatakan kepada BBC bahwa dia sudah membuat rencana untuk meninggalkan Kyiv jika keadaan memburuk. Dia telah menimbun bahan bakar, membeli generator dan akan memindahkan keluarganya ke rumah kakek-neneknya di pinggiran Kyiv.
Dia mengatakan dia mulai membuat rencana setelah pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka akan membuka ‘tempat pemanasan’ dua minggu lalu.
"Dari situ saya mengerti bahwa pada akhirnya tidak akan ada listrik," ujarnya.