LONDON – Kepala badan intelijen Inggris MI5, Ken McCallum, dalam pembaruan tahunannya tentang ancaman yang dihadapi Inggris, memperingatkan Inggris harus siap untuk agresi Rusia selama bertahun-tahun yang akan datang.
Laporan itu mengungkapkan Moskow akan terus menggunakan campuran ancaman rahasia - seperti mata-mata dan serangan dunia maya - serta cara yang lebih terbuka seperti tekanan pada harga energi dan disinformasi untuk menargetkan Inggris.
"Mereka akan terus menyerang kita,” ujarnya, dikutip BBC.
Namun dia mengatakan Rusia telah mengalami kemunduran strategis setelah pengusiran massal mata-matanya di seluruh dunia setelah invasinya ke Ukraina.
Dia memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina telah "menimbulkan pertanyaan keamanan nasional beberapa pemikiran diasingkan ke buku-buku sejarah".
Baca juga: Badan Intelijen Inggris: Rusia Akan Kehabisan Tenaga di Perang Ukraina
Dia juga optimis pada kemampuan negara untuk mempersulit mata-mata Rusia untuk beroperasi.
McCallum menjelaskan lebih dari 600 pejabat Rusia telah diusir di seluruh dunia sejak invasi ke Ukraina pada Februari dan lebih dari 400 diyakini sebagai mata-mata.
"Ini merupakan pukulan strategis paling signifikan terhadap dinas intelijen Rusia dalam sejarah Eropa baru-baru ini,” terangnya.
Di Inggris, 23 mata-mata Rusia yang menyamar sebagai diplomat telah diusir. Tetapi selain itu, sekitar 100 orang Rusia lainnya telah ditolak visa diplomatiknya dengan alasan keamanan nasional untuk menggantikan mereka.
"Kita tidak boleh berpuas diri," ujarnya.
“Kita perlu bersiap untuk mengantisipasi agresi Rusia secara diam-diam dan terang-terangan terhadap Inggris di tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.
Selain itu, laporan juga mengungkapkan setidaknya ada 10 ancaman potensial oleh Iran untuk menculik atau membunuh orang-orang Inggris atau yang berbasis di Inggris tahun ini.
Dia memperingatkan perubahan terbesar yang dilihat oleh dinasnya datang dalam ancaman yang ditimbulkan oleh negara bagian lain yang "tidak mudah tersinggung dengan taktik yang mereka gunakan".
(Susi Susanti)