KARAWANG - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur membuat panik warga Karawang. Bahkan karyawan instansi pemerintah sempat bubar dari kantor. Bahkan pasien disejumlah rumah sakit terpaksa dibawa keluar karena panik. Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasrudin meminta warga tetap tenang namun selalu waspada.
Berdasarkan pemantauan, gempa yang terjadi di Cianjur itu dirasakan masyarakat Karawang. Karyawan Pemkab Karawang yang tengah bekerja sempat panik dan berlarian keluar kantor dan berkumpul di lapangan upacara. "Getarannya sampai ditempat kita kerja dilantai II. Kami panik dan berlarian turun dan keluar dari gedung perkantoran," kata Asep, salah satu karyawan Pemkab Karawang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mengaku kebanjiran laporan masyarakat terkait gempa bumi Cianjur. Bahkan dia sudah mendapat laporan beberapa rumah sakit terpaksa membawa keluar pasiennya. "Beberapa rumah sakit seperti RS Paru, RS Dewi Sri sempat mengeluarkan pasiennya dari ruangan karena panik. Tapi kejadian itu hanya sebentar karena setelah itu tidak ada lagi getaran gempa," kata Yasin, Senin (21/11/22).
Yasin meminta warga tidak panik namun tetap harus waspada. Gempa yang terjadi di Cianjur tidak berpotensi Tsunami. "Tidak perlu panik tapi harus tetap waspada karena masih bisa terjadi gempa susulan. Kami masih memantau perkembangannya.
Berdasarkan laporan BMKG telah terjadi gempa bumi mag:5.6. Pusat gempa berada di Darat 10 Km Barat Daya Kab. Cianjur, Senin pukul 13.21 WIB. Gempa ini dirasakan diwilayah Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Bogor, Jakarta hingga getaran kecil di sekitar Karawang.
(Khafid Mardiyansyah)