Protes terhadap pemerintah yang meluas jarang terjadi di China karena ruang untuk perbedaan pendapat telah dibatasi sejak kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Oleh sebab itu, sebagian besar warga hanya bisa mengutarakan pendapatnya di media sosial.
Protes ini mengingatkan kembali seperti yang dilakukan para aktivis di Hongkong tahun 2020. Mereka mengangkat lembaran kertas kosong sebagai protes untuk menghindari slogan yang dilarang berdasarkan UU keamanan nasional baru. Pengunjuk rasa di Moskow juga menggunakannya untuk memprotes perang Rusia terhadap Ukraina.
(Rahman Asmardika)