BUCHAREST – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah berjanji untuk memberikan lebih banyak senjata ke Ukraina dan membantu memperbaiki infrastruktur energi yang rusak parah akibat serangan besar-besaran rudal dan pesawat tak berawak Rusia.
Pada pertemuan puncak di Bucharst, Rumania, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg, menuduh Moskow "mencoba menggunakan musim dingin sebagai senjata perang".
"Rusia sebenarnya gagal di medan perang. Menanggapi itu mereka sekarang menyerang sasaran sipil, kota karena mereka tidak mampu untuk memenangkan wilayah,” ujarnya saat berbicara pada awal pertemuan dua hari menteri luar negeri NATO di ibu kota Rumania, dikutip BBC.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Hantam RS Bersalin Ukraina, Seorang Bayi Meninggal
Hal ini juga digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, yang mengatakan bahwa Rusia bertujuan untuk "membekukan Ukraina agar tunduk".
Kemudian pada Selasa (29/11/2022), NATO mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa serangan terus-menerus Rusia terhadap warga sipil dan jaringan energi Ukraina telah "menghilangkan jutaan layanan dasar manusia".
Pernyataan itu mengatakan anggota NATO akan membantu Ukraina dalam memperbaiki infrastruktur energinya dan melindungi orang-orang dari serangan rudal.
Stoltenberg muncul pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
"Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan, kami tidak akan mundur.,” lanjutnya.