"Kami menyadari bahwa sangat penting bahwa Presiden Putin tidak dapat menang di Ukraina. Itu akan menjadi tragedi bagi Ukraina, tetapi juga akan membuat dunia lebih berbahaya dan jauh lebih rentan,” ujarnya.
Sementara itu, Kuleba mengatakan bahwa terakhir kali dia bertemu dengan pejabat senior NATO, tiga kata yang dia ucapkan adalah "senjata, senjata, senjata".
"Hari ini saya memiliki tiga kata lain, yaitu lebih cepat, lebih cepat, dan lebih cepat. Kami menghargai apa yang telah dilakukan, tetapi perang masih berlanjut. Keputusan tentang senjata dan lini produksi harus dibuat lebih cepat," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Rainsalu mengatakan kepada program Newshour BBC World Service bahwa NATO perlu memberikan rudal ke Ukraina yang dapat menghantam wilayah Rusia.
“Cara paling logis untuk membantu mereka adalah memberi mereka kemampuan untuk secara efektif masuk ke tempat-tempat ini dari mana rudal diluncurkan,” terangnya.
"Semua opsi harus ada di atas meja... tidak boleh ada garis merah atau peringatan... kita tidak boleh membuat batasan apa pun," lanjutnya.