Begitu mereka menyerah, tawanan perang (PoW) Rusia dapat digunakan sebagai mata uang dalam pertukaran di masa mendatang.
Menurut Institute for the Study of War, Kremlin juga melakukan lebih banyak pertukaran tawanan perang saat berusaha menenangkan kritik dari dalam Rusia.
Diperkirakan ada ribuan PoW di kedua sisi, tetapi jumlah pastinya tidak jelas.
"Kami terutama ingin menyasar sebagian orang yang dimobilisasi sebagian yang tidak hanya tidak bisa melawan tetapi juga dilempar sebagai umpan meriam," kata Vitalii Matviyenko, yang memimpin skema tersebut.
"Proyek ini dibuat agar nyawa mereka terjamin jika mereka menyerah secara sukarela,” lanjutnya.
Untuk Ukraina yang kalah jumlah pasukannya, hotline itu juga diharapkan akan melunakkan para penyerbu mereka yang lebih besar.
(Susi Susanti)